Connect with us

PARIWISATA

Bank BPD Bali Bangkitkan Geliat Pariwisata di Bali

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Memberikan pandangan bagi pelaku UMKM sektor pariwisata untuk mempersiapkan diri menghadapi tatanan bisnis pada era baru, Bank BPD Bali menyelenggarakan Webinar mengangkat tema Srategi Reaktivitasi Pariwisata di Area Bali Timur Pasca Covid-19, dari Kantor Pusat Bank BPD Bali, Denpasar, Kamis (13/8/2020). “Kami berharap selain memberikan kredit modal usaha maupun bantuan operasional lainnya dalam kondisi Covid-19 kepada UMKM sektor pariwisata, Webinar ini dapat menjadi insight yang positif bagi UMKM sektor pariwisata,” ujar Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH, MH.

1th-ik#19/7/2020

Pada acara yang dimoderatori oleh Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, SE.,MM.,CHA., itu diawali sambutan dari Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, Putu Arnawa. Disampaikan, pandemi Covid-19 telah membuat geliat kepariwisataan di Karangasem terhenti. Dibukanya sektor pariwisata secara bertahap saat ini membuat pihaknya bersama asosiasi dan pelaku usaha merancang konsep baru untuk menjalankan tatanan kehidupan era baru dengan mempersiapkan protokol kesehatan.

“Karangasem siap menerima kunjungan wisatawan. Pemilik hotel saat ini sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan dan kenyaman. Tatanan kehidupan baru mengarahkan kita membangun konsep baru menjadikan pariwisata di Karangasem semakin bermartabat,” ujarnya. Sebagai dasar komitmen dan semangat mendorong perekonomian Pulau Dewata segera bangkit, Nyoman Sudharma berharap penyelenggaraan Webinar dapat membantu memberikan optimisme dan pandangan bagi pelaku UMKM sektor pariwisata untuk mempersiapkan diri menghadapi tatanan bisnis di era baru sehingga dapat menghidupkan kembali sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19 sekaligus mendongkrak pertumbuhan perekonomian. Ditegaskan, pandemi Covid-19, menjadi pukulan keras bagi sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali.

1bl#ik#13/8/2020

Menyikapi hal itu, Sudharma menegaskan Pemerintah Provinsi Bali tidak berdiam diri. Setelah dengan berbagai persiapan dan dukungan langsung dari Pemerintah Pusat pada 31 Juli 2020 Pemprov Bali membuka kembali usaha sektor pariwisata untuk wisatawan domestik. Sebagai wajah dari pariwisata Indonesia, pembukaan usaha pariwisata dilaksanakan dengan ketat sesuai dengan protokol Tatanan Kehidupan Bali Era Baru berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020.

Pembukaan pariwisata ditegaskan Sudharma disambut positif oleh seluruh kalangan pelaku usaha pariwisata. Meski demikian, hal ini tak bisa dipungkiri menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha pariwisata di tengah carut marutnya kondisi selama usaha ditutup. “Bank BPD Bali sebagai agen pembangunan di daerah selalu berupaya untuk mendorong terciptanya percepatan perbaikan kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pemulihan pada sektor pariwisata merupakan langkah awal untuk menghidupkan kembali perekonomian Bali,” ungkap Sudharma.

1bl#ik-8/8/2020

Praktisi ahli pariwisata, I Ketut Swabawa, CHA, sebagai narasumber Webimar pada kesempatan tersebut juga menegaskan, kembali dibukanya pariwisata Bali secara bertahap menjadi angin segar untuk kembali menggeliatkan pariwisata Bali khususnya di kawasa Bali timur. Tutup sekitar lima bulan tentu saja sektor ini menjadi lumpuh dan diperlukan uapaya-upaya berbagai pihak utamanya perbankan untuk mendukung kembali beroperasinya sektor tersebut. Dengan mulai adanya kunjungan wisatawan lokal dan domestik tentu hanya beberapa hotel saja yang baru bisa buka. “Di beberapa kawasan baru ada beberapa saja yang buka. Membuka hotel saat ini sama saja menambah beban operasional hotel,” ujarnya.

Selanjutnya narasumber lainnya yakni Ketua Bali Hotels Association, Ricky Putra, CHA, mengatakan disinilah peran perbankan khususnya Bank BPD Bali untuk hadir bersama-sama membangun kembali kepariwisataan Bali. Adanya program dana pemulihan ekononi nasional diharapkan mampu mendukung sektor handalan Bali untuk Bangkit. Peran Bank BPD Bali diperlukan agar membantu sektor usaha yang saat ini mengalami zero income namun layak mendapatkan bantuan atas dasar kesehatan usaha. “Kita ingin pelaku usaha di Bali timur mengenal produk perbankan dalam hal ini Bank BPD Bali karena bagimanapun juga nanti dana itu bergulir di Bali dikomsumsi dan digunakan di Bali,” jelasnya.

Advertisement

1th-ik#1/1/2020

Menghadirkan dua narasumber lainnya, yakni Kepala Divisi Kredit, IGA Citrawati, SE dan Pjs Kabag Pengembangan Produk & Layanan E-Banking, IA Made Denia Sari, SE, diikuti oleh UMKM pemilik usaha, pelaku usaha, manajer usaha di bidang akomodasi, restaurant, spa, transport, tourist informations, money changer, diving, obyek wisata, pokdarwis di Kabupaten Karangasem dan Klungkung. Made Ramia juga menyimpulkan, penerapan protokol sesehatan di sektor usaha dan pariwisata terus digiatkan terlebih hadirnya Bank BPD Bali yang menghadirkan berbagai inovasi layanan non tunai dan cashless. Dukungan tersebut diharapkan mampu menciptakan dunia usaha yang sehat, inovatif, adaptif dan produktif. “Kita ketok tularkan kepada para pengusaha pariwisata di seluruh Bali untuk bangkit bersama Bank BPD Bali,” tutupnya. eja/ama

Continue Reading
Advertisement