Connect with us

DAERAH

Bangun Pertanian Bali, Revitalisasi Subak Jadi Prioritas

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Majelis Utama Subak Provinsi Bali melaksanakan rapat kordinasi untuk mengevaluasi program kerja serta merancang program kerja kedepan yang lebih baik bertempat di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Kamis (25/10/2018). Kegiatan ini juga untuk mencari masukan terkait pos-pos pembiayaan yang bisa dialokasikan untuk mendukung operasional Majelis Utama Subak.

Ik-9/10/2018

Majelis Utama Subak Provinsi Bali sebagai wadah koordinasi antar subak se-Provinsi Bali yang dibentuk dengan SK Gubernur telah dikukuhkan tahun 2016. Memegang peranan sangat penting dalam membantu tugas-tugas pemerintah, khususnya dalam pelestarian dan pemberdayaan subak dalam membangun pertanian Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana. Sebagaimana program pembangunan Bali tahun 2018-2023 dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Misi yang tetapkan diantaranya terkait revitalisasi subak, sehingga pelestarian dan pemberdayaan subak sebagai warisan leluhur akan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Bali.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/10/25/badung-jadi-sampel-survai-kemudahan-usaha/

Advertisement

“Saat ini terdapat 1.603 Subak Sawah dan 1.118 Subak Abian tersebar diseluruh Bali yang meliputi 79.526,2 Hektar lahan sawah dan 273.965 lahan pertanian non sawah. Sehingga membangun pertanian tidak dapat terlepas dari memerankan lembaga subak,” jelas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si.

Ket foto : Yayasan Yeshua Home International membuka “Dompet Peduli Bencana” bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Lebih lanjut dikatakan, kedepan peranan subak akan semakin penting dalam pelestarian adat dan budaya dengan filosofi Tri Hita Karana serta pelestarian lingkungan. Pengembangan ketahanan pangan mendukung triple track pembangunan daerah (pro poor, pro job dan pro growth, red) seiring dengan kontribusi untuk sektor pariwisata. Rapat kordinasi juga untuk mewaspadai terjadinya alih fungsi lahan dan persaingan pemanfaatan air. “Saat ini telah dibentuk Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) dimana Majelis Subak ikut sebagai anggota, agar membuat program kerja untuk dibahas di TKPSDA,” jelasnya.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/10/25/rai-wirajaya-bantu-akses-kur-ukm-pariwisata-genjot-29-desa-wisata-baru-di-bangli/

Rapat Koordinasi Majelis Utama Subak Privinsi Bali selain dihadiri Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali juga dihadiri Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali, Litbang Provinsi Bali, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Bali, Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali serta Ketua dan pengurus Majelis Utama Subak Provinsi Bali. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: AC si-BiRU Pendingin Udara Sejuk dan Anti Karat - Bersama Membangun Bangsa


Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply