Connect with us

INTERNASIONAL

Bangun Kerjasama India, Paradigma Baru Kadin Siap Kawal Geliat UMKM di Bali

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Membangun hubungan kerjasama baik di bidang pariwisata maupun industri, Kadin Bali menggelar gathering bersama Konsulat Jenderal India di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (28/6/2019) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut mewakili Gubernur Bali, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, Ir. Putu Astawa, M.MA. Lewat paradigma baru Kadin Bali kali ini, melakukan pertemuan yang membahas peluang kerjasama yang lebih besar antara Bali dan India karena memiliki banyak persamaan baik di bidang seni, budaya, pariwisata dan industri kerajinan.

3b#Ik-14/6/2019

Ketua Umum Kadin Bali, Made Ariandi mengatakan perkembangan dan pertumbuhan pariwisata Bali sama pesatnya dengan India. Karena memiliki ikatan yang sangat kuat diberbagai bidang, diharapkan kedepan semakin banyak celah kerjasama yang bisa dikembangkan. Begitu juga halnya tersedianya penerbangan langsung India-Bali dan sebaliknya, harus disikapi sebagai sebuah keharusan dan dipertimbangan secara matang dagar tidak merugikan dari sisi binis. “Penerbangan perlu kebijakan dan dispensasi dari kedua belah pihak. Mungkin kita harus memberi peluang kepada Indian airline atau Garuda Indonesia untuk mewujudkan direct flight namun tidak membebani penerbangan itu sendiri. Hitungan dagangnya dia harus jalan, penerbangan harus turun harga terus dia dapat dispensasi parkir, makanan inikan menarik kalau tidak dengan terobosan ini akan susah,” jelasnya.

Baca juga : Jaga Hubungan Industrial, PD FSP PAR – SPSI Bali Open House Gelar Halal Bi Halal

Made Ariandi juga meragukan keberadaan satu Bandara di Bali akan mampu menjawab kebutuhan untuk mendatangkan wisatawan yang lebih banyak. Kendati sudah dikembangkan pelabuhan kapal pesiar namun dipastikan tidak akan mampu mendatangkan jumlah wisatawan yang ditargetkan pemerintah. Sehingga Kadin juga mendesak segera terealisasi pembangunan Bandara di Bali utara. “Airport di utara bagus daerahnya. Disini sudah susah daya dukungnya. Besok kalau ada malang melintang di landasan pacu?. Kalau di darat mobil malang sopir tidur ngorok, nah ini diatas bagaimana caranya,” bebernya menegaskan perlunya dibangun Bandara baru.

Ik-5/6/2019

Kendati demikian Kadin akan tetap mengawal pembangunan Bali di berbagai lini seperti halnya di bidang lingkungan agar pembangunan Bali berkelanjutan. Dijelaskannya Kadin memiliki Bidang lingkungan yang tidak hanya siap memberikan masukan dan kritik saran namun sekaligus memberikan pendampingan, agar pembangunan tidak melenceng. Terbangunnya akomodasi pintu masuk kedatangan wisatawan mancanegara ini kembali dijelaskan Made Ariandi harus mampu menjawab ketatnya persaingan yang sudah terjadi. Persaingan ini ditegaskannya tidak hanya dengan negara tetangga namun di dalam negeri sendiri dengan terobosan membangun 10 deatinasi baru. Bisa saja akan ada daerah baru yang lebih dulu berkembang dengan adanya pembangunan Bandara di sana.

Baca juga : Kuatkan UMKM Lokal, Pelindo III Kucurkan Dana Lunak Rp 1,06 Miliar

Advertisement

Made Ariandi dalam kesempatan tersebut mengapresiasi terobosan pemerintah dalam memajukan produk lokal Bali. Kesempatan ini disambut baik Kadin Bali melalui formulasi kerjasama sehingga Kamar Dagang Indonesia di Bali benar-benar mampu menggeliatkan usaha UMKM yang ada. Khusus pasar India banyak peluang usaha yang sudah dilakukan, salah satunya di bidnag tekstil hingga produk UMKM lainnya seperti dupa. Potensi-potensi ini harus dijadikan celah untuk membuka peluang kerjasama antara India dan Bali. Ia mencontohkan industri lokal Bali banyak yang bisa dijual ke luar negeri tidak saja ke India mengingat dari jumlah penerbangan yang ada potensi pengiriman melalui kargo baru terpakai kurang dari sepertiganya. “Itulah peluang-peluang yang bisa kita bisa bina melalui Dekranasda apalagi Ibu Putri sudah melakukan pembinaan langsung. Kadin juga akan membuka peluang itu. ” tegas pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Manusia Kadin Bali ini. eja/ama