Connect with us

EKONOMI

Aktifkan Sektor Bisnis, HIPO Internasional Provinsi Bali Dilantik

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Intenasional melantik pengurus DPD HIPO Intenasional Provinsi Bali masa bhakti 2019-2022 di Hotel Nikki Denpasar, Kamis (24/10/2019). Ketua DPD HIPO Internasional Provinsi Bali, Nengah Sukanti, S.Kep. M.Fis dalam acara yang juga diisi pelantikan DPD LBH HIPO Internasional Provinsi Bali menjelaskan, organisasi non profit ini tidak mencari keuntungan dari anggotanya, namun memberikan banyak mamfaat hingga diajak untuk aktif di sektor bisnis.

1bn/Ik-20/10/2019

Masyarakat yang diajak bergabung mendapatkan keuntungan bahkan dengan mengandalkan sejumlah aplikasi buatan anak bangsa bisa digunakan dalam melakukan transaksi bisnis hingga untuk ekspor. “Kami mengajak masyarakat untuk menjadi anggota dan bisa memamfaatkan keuntungan lewat organisasi ini, bahwa tahun depan sudah disiapkan lima puluh buah aplikasi, semua sifatnya ekspor,” ujar Nengah Sukanti.

Baca juga : Kinerja Meroket, Bank BPD Bali Lampaui Realisasi Target Kredit 103 Persen

Nengah Sukanti menegaskan dengan bergabung didalam organisasi HIPO Internasioanal ada berbagai kentungan bagi mereka yang sudah menjadi anggota loyalitas, dimana akan mendapatkan subsidi untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. “Melalui lima pilar, yaitu pertama mensejahterakan, dimana setiap anggota mendapat subsidi yang didapat dari pembelian langsung ke sumber produksi, jadi memperpendek jalur distribusi barang sehingga harga yang didapat jauh lebih murah. Untuk menjadi anggota cukup dengan Rp100 ribu,” jelasnya.

6Bn#Ik-18/10/2019

Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, SE.MM., yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, perekonomian Bali bertumbuh pada tiga sektor unggulan yakni pertanian dalam arti luas, industri kecil serta sektor pariwisata. Melalui pengembangan iklim berusaha yang kondusif diharapkan mampu meningkatkan peran dan potensinya mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat. “Dalam rangka menyambut era revolusi industri, pemerintah berusaha memamfaatkan teknologi digital atau literasi digital lainnya dalam semua aktifitas usaha,” ujarnya.

Baca juga : Dianggarkan Rp1,5 Miliar, Pembukaan Festival Ulun Danu Sepi Pengunjung

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPP HIPO Internasional Muhammad Syukur optimis pada Tahun 2020 mendatang anggota HIPO diseluruh Indonesia berjumlah sekitar satu juta orang. Untuk saat ini saja jumlahnya sudah mencapai 80 ribu orang. Hingga saat uni dayap irganisasi sidah berda di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia. “Kami juga sedang merancang sebuah Marketplace agar anggota bisa menjual aneka produk lokal secara online disetiap daerah. Hal ini tentunya penting agar para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah dapat ikut berkembang bersama HIPO,” jelasnya. eja/ama