Connect with us

EKONOMI

Agung Rai Wirajaya Dukung KPw BI Bali Dorong Pertumbuhan UMKM Hadapi Pandemi Covid-19

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Wakil Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM., mendukung penuh upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali untuk terus memotivasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaannya di Bali untuk tetap survive menghadapai dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI empat periode ini, saat penyerahan 1.750 paket Sembako kepada UMKM Binaan KPwBI Provinsi Bali dan warga yang terdampak Covid-19, di Gedung BI, Rabu (24/6/2020), langsung mengajak seluruh UMKM Binaan KPWBI Provinsi Bali untuk tetap semangat melewati cobaan pandemi Covid-19. Justru menurutnya kondisi ekononi saat ini sudah mampu mendorong sektor di luar pariwisata untuk lebih tangguh menjadi sektor unggulan yang memiliki peluang pasar lebih luas dan terbuka.

12th-ik#27/3/2020

“Nah sekarang inilah saatnya kita mau bersama-sama bangkit membangun pertanian dan sektor UMKM, yang selama ini sebagai penopang pariwisata sekarang ini harus bisa muncul terdepan,” harap politisi senior Partai PDI Perjuangan itu. Untuk itulah, guna meringankan beban UMKM di tengah Pandemi Covid-19, KPwBI Provinsi Bali menyalurkan 1.750 paket sarana kesehatan dan paket Sembako. Terdiri dari 1 pcs hand sanitizer 100 Ml, 10 Kg beras, 3 Kg gula pasir dan 3 Kg minyak goreng. Diserahkan bagi 1.550 orang anggota dari 31 kelompok UMKM Binaan dan Mitra UMKM KPwBI Provinsi Bali serta warga di lingkungan rumah dinas Bank Indonesia yaitu Banjar Tatasan Kelod dan Banjar Tatasan Kaja masing-masing sebanyak 100 paket Sembako.

Di tengah kemajuan teknologi UMKM dan pelaku usaha di berbagai sektor pihaknya bersama KPw BI Bali, juga medorong terus meningkatkan penetrasi pasar melalui media sosial. Selain itu, pelaku usaha diharapkan dalam menjalankan usaha menggunakan dana pinjaman bank juga disarankan untuk melakukan restrukturisasi kredit agar usahanya tetap bisa berjalan dengan baik. Selain UMKM, pihaknya juga mendorong sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan dan perikanan untuk terus berproduksi. Karena meskipun telah melakukan shifting produksi menjadi masker bagi UMKM garmen/fashion serta meluncurkan inovasi produk-produk baru, namun sejumlah UMKM tetap merasakan jatuhnya penghasilan dari ketergantungan terhadap sektor pariwisata. Untuk itu Kantor pihaknya terus memotivasi sektor di luar pariwisata agar tetap berproduksi dan melakukan penetrasi pasar.

1th-ik#1/1/2020

“Seperti pertanian jangan sampai berhenti karena dibutuhkan oleh Bali. Pertanian Bali perlu didorong untuk terus berproduksi,” imbuh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho seraya menambahkan UMKM sebagai salah satu roda penggerak perekonomian Indonesia juga tidak luput dari dampak pandemi Covid-19. Demikian juga dengan UMKM Binaan KPwBI Provinsi Bali. “Hampir seluruh UMKM Binaan KPwBI terdampak covid-19. Dampak yang dirasakan lebih kuat adalah yang bergerak di kerajinan atau industri kreatif untuk sektor pariwisata,” ujar Trisno Nugroho, sekaligus menjelaskan, dampak pamdemi Covid-19 sudah dirasakan oleh seluruh UMKM Binaan KPwBI Provinsi Bali sejak tiga bulan terakhir. Dalam kondisi tersebut pihaknya bersama Agung Rai Wirajaya (ARW) terus turun ke masyarakat memberikan motivasi untuk tetap mampu bertahan ditengah kondisi sulit.

“Kami dari BI dan Bapak Rai terus turun memantau. Karena kita ketahui sejak tiga bulan kita terus mendorong mereka (UMKM, red) tetap menyiapkan barang-barang dengan baik. Kalau bisa switch dengan produk baru, silahkan dengan masker untuk bertahan hidup,” terangnya. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement