Connect with us

DAERAH

Wabup Suiasa Hadiri Karya Atma Wedana Ida Pedanda Istri Jelantik

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sangat mengapresiasi terlaksananya upacara Atma Wedana di Griya Gede Taman Lukluk.  Dikatakan upacara  Atma Wedana ini mempunyai nilai luhur yang merupakan Yadnya utama untuk membayar hutang kepada leluhur serta dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wabup Suiasa saat menghadiri Karya Atma Wedana Ida Pedanda Istri Jelantik di Gria Gede Taman Lukluk Mengwi Badung Minggu (2/2) sore. Pada kesempatan tersebut juga dihadiri  Anggota DPRD Badung Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Lurah Lukluk Gede Wisnu Bhayangkara beserta Prajuru Desa Adat Lukluk.

Lebih lanjut Suiasa mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung diadakannya karya seperti ini dengan memberi perhatian kepada para Sulinggih sebagai wujud dari Rsi Yadnya, tidak hanya dilakukan pada saat para Sulinggih masih ada tetapi juga saat beliau sudah meninggalkan dunia. Karena dalam Manawa Dharma Sastra menyebutkan “Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran disucikan dengan kebenaran, jiwa manusia dengan pelajaran suci dan tapa bratha, kecerdasan dibersihkan dengan pengetahuan yang benar”. “Sebagai pemeluk agama yang taat, kita wajib menghargai dan menghormati orang suci, sehingga kita selalu mendapat tuntunan dan bimbingan beliau,” katanya seraya berharap karya yang dilaksanakan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Wabup juga mengingatkan, masyarakat harus selalu memupuk rasa solidaritas dengan menghilangkan sifat iri hati. Dan dikatan pula, pemerintah berkomitmen untuk selalu membantu krama Badung dalam melaksanakan upacara adat dan kegiatan agama untuk pembangunan di Kabupaten Badung. “Semoga dengan dilaksanakannya karya Atma wedana ini, para leluhur selalu menyertai dan memberkahi kita semua dengan kesehatan,kebahagiaan, kesejahteraan serta kedamaian” imbuhnya. Sementara Manggala Karya Ida Bagus Ketut Wijaya melaporkan, pelaksanaan karya ini digarap oleh krama Desa Adat Lukluk dan Krama Pemilet Atma Wedana.

“Banyaknya sawa yang mengikuti karya atma wedana ini 30 Puspa, yang berasal dari wilayah Kecamatan Mengwi,” ungkapnya. Terkait dudonan karya, panitia telah melaksanakan prosesi matur piuning tanggal 26/1. Pada tanggal 1/2 ngangget don bingin. Prosesi dilanjutkan pada 2/2 berupa ngias puspa, dan puncak karya jatuh tanggal 4/2. Sementara pada tanggal  5/2 yang akan datang dijadwalkan berlangsung prosesi nyegara gunung dan ngelinggihang puspa di merajan masing-masing. mas/ama/*

Advertisement