Connect with us

NEWS

Perang Ukraina Bisa Mengarah ke Perang Dunia KetigaPerang Ukraina Bisa Mengarah ke Perang Dunia Ketiga

Published

on

Jarrakpos.com. Pengamat Pertahanan dan Militer Robi Sugara mengatakan skenario terburuk dari serangan militer Rusia ke Ukraina bisa memicu Perang Dunia Ketiga. “Jadi dunia harus mempersiapkan pencegahannya,” ungkap Robi.

Menurut Dosen Pengkajian Stratejik Hubungan Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, ada tiga hal serangan militer Rusia ini bisa menyebabkan Perang Dunia Ketiga benar-benar terjadi.

Pertama, Rusia tidak berhenti melakukan serangan militer dan mengirimkan pasukan angkatan daratnya ke Ukraina.

Kedua, negara-negara sekutu dan dekat Amerika dan Barat menekan Rusia untuk menghentikan serangan dan menarik mundur pasukannya sehingga menjatuhkan sangsi ekonomi terhadap Rusia.

Advertisement

Dan ketiga, reaksi dari negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan Rusia akibat dari sangsi ekonomi nanti.

Jika sangsi ekonomi berhasil dilakukan ke Rusia, kata Robi akan terjadi polarisasi dukungan antara yang setuju sangsi ekonomi akhirnya tidak bisa berdagang dan tidak setuju dengan sangsi itu, dan akhirnya tetap berdagang dengan Rusia. “Mereka yang tetap berdagang dengan Rusia, akan disebut sebagai negara-negara pendukung pada invasi Rusia ke Ukraina dan secara otomatis menjadi musuh dari Amerika dan negara-negara Barat,” pungkas Robi.

Robi mengatakan saat ini Rusia hanya menunggu dari negara aliansinya untuk menyerukan dukungan kepada tindakan militernya. “Jika Iran dan Suriah, disusul China melakukan dukungan atas tindakan Rusia, maka Perang Dunia benar-benar akan terjadi dan dimulai kembali di Kawasan Eropa seperti perang dunia sebelumnya,” ujar Robi.

Iran dan Suriah, kata Robi, bisa mendukung tindakan Rusia sebagai balas budi atas jasa yang dilakukan Rusia dalam membantu perang di Suriah.

Advertisement

Sementara China, bisa berpikir seperti Rusia dimana Amerika dan negara-negara Barat akan memperlakukan China di Asia Pasifik terhadap konflik laut China Selatan, Taiwan dan Hongkong sama seperti memperlakukan Ukraina.

Akan tetapi, Robi berharap bukan itu skenarionya. Para pemimpin dunia, termasuk Rusia mampu menahan diri sehingga terjadi perundingan dengan ditandai gencatan senjata.

“Solusi terbaik meski bakalan rumit adalah Rusia menghentikan serangan militernya dan NATO menarik mundur pasukannya di perbatasan Ukraina,” jelas Robi.

 

Advertisement

 

Sumber : Robi (Dosen FISIP UIN)
Editor : Kurnia
Laporan : K”89