Connect with us

EKONOMI

Pendapatan PDAM Badung Anjlok Hingga Rp21 Miliar per Bulan

Published

on

Badung, JARRAKPOS.com – Pandemi Covid-19 atau Corona yang sudah berjalan hampir selama enam bulan, menyebabkan pendapatan PDAM Badung anjlok hingga 45 persen. Dimana jika dinominalkan mencapai Rp21 miliar per bulan. Saat dikonfirmasi, Direktur Utama PT Tirta Mangutama, I Ketut Golak mengakui terjadinya penurunan pendapatan akibat sektor niaga seperti hotel dan restauran di Badung banyak yang terkena dampak pandemi Covid-19, sehingga sama sekali tidak menggunakan kebutuhan air PDAM.

1bl#ik#13/8/2020

Golak menjelaskan, pihaknya sebelum masa pandemi covid-19 pendapatan PDAM Badung mencapai Rp21 miliar perbulannya, dimana perharinya pemakaiannya mencapai sekitar 1.500 per kubik. Sedangkan sekarang dimasa pandemi Covid-19, pendapatan perbulannya hanya mencapai Rp12 milyar, dimana didapatkan dari pemakaian kebutuhan masyarakat Badung saja. “Selama 6 bulan berjalannya Covid-19, kami perbulannya mengalami penurunan hingga 45 persen, dan pendapatan kami hanya dari masyarakat saja,” jelasnya saat ditemui di Uluwatu, Badung, Sabtu (23/8/2020).

Lanjut Golak, penurunan pemakaian air PDAM terbanyak terjadi di daerah Canggu, Kuta Selatan dan Legian, sehingga berdampak pada biaya operasional terganggu, dimana perhitungan biaya pemeliharaan wajib dikeluarkan demi kepuasaan pelanggan. “Ditambah lagi Bandara Ngurah Rai yang biasanya perbulan mereka bayar hingga Rp2 miliar, sekarang hanya membayar Rp1 miliar saja. Artinya kita tidak mampu mengoperasikan secara maksimal,” paparnya.

1th-Ik#29/4/2020

Golak menegaskan selama masa pandemi juga sempat menggratiskan pemakaian air kepada masyarakat Badung dari April sampai Juni 2020 lalu, sebagai bentuk kepedulian PDAM Badung terhadap masyarakat dari keseluruhan total 74.000 pelanggan. “Kami membebaskan biaya kepada 60 ribu pelanggan yang ditafsir perbulannya mencapai Rp3 miliar,” tandasnya. tra/ama

Continue Reading
Advertisement