Bunda Nina Agustina” Berharap Lahirnya Pemimpin Visioner dan Berintegritas di Masa Mendatang”.

INDRAMAYU JarrakPostJabar.Com–Dalam rangka pencetak generasi yang tangguh, dan mampu bersaing dengan generasi yang lainnya, perlu disusun rodmap dasar untuk pendidikan usia dini yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara menyeluruh. Pendidikan usia dini diharapkan dapat mengambil peranan yang signifikan dalam proses pembentukan karakter bangsa. Bupati Indramayu Hj Nina Agustina membuka kegiatan Musyawarah Daerah ke IV Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Musda IV HIMPAUDI) Kabupaten Indramayu Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Hotel Prima Indramayu, Rabu (21/2/2024)

Dalam sambutannya, Bupati Nina yang merupakan Bunda PAUD Kabupaten Indramayu menyampaikan, PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Hal ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Melalui HIMPAUDI yang dideklarasikan oleh utusan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan se Indonesia pada 30 Agustus tahun 2005 lalu di Batu Malang Jawa Timur, diharapkan dapat terus menjadi wadah guna menghimpun aspirasi pendidik dan tenaga kependidikan non-formal untuk terus meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia.

Aspirasi tersebut diwujudkan dalam kinerja setiap periode yang dipertanggungjawabkan kepada anggota melalui musyawarah empat tahunan.

Sebagai kedaulatan tertinggi, musyawarah memiliki peran strategis dalam mengevaluasi langkah yang telah dilakukan dalam organisasi serta menata dan merancang langkah ke depan guna mengarahkan organisasi HIMPAUDI menuju tujuannya secara efektif dengan selalu bersinergi bersama pemerintah daerah guna menunjang peningkatan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) secara optimal.

“Semoga HIMPAUDI ini menjadi wadah bagi pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia untuk terus meningkatkan profesionalisme,” ungkapnya.

Melalui MUSDA IV HIMPAUDI Kabupaten Indramayu yang mengusung tema Kepemimpinan Transformatif Untuk HIMPAUDI Kuat Berintegritas, menuju Indramayu Bermartabat, diharapkan Bupati Nina dapat melahirkan pemimpin yang memiliki kinerja unggul, amanah, dan tangguh.

Di samping itu, melalui MUSDA ke IV masa bakti 2024-2027 Bupati Nina juga berharap dapat melahirkan pemimpin visioner yang memiliki ide dan gagasan serta kemampuan organisasi yang mumpuni, bisa bekerjasama dan berkontribusi positif serta mendukung program-program pemerintah daerah menuju Indramayu Bermartabat.

“Dengan kegiatan MUSDA ke IV ini pengurus daerah HIMPAUDI Kabupaten Indramayu yang terpilih dapat mengemban amanah dan tugas serta darma bhakti yang nantinya diemban dengan baik dan penuh tanggung jawab guna melaksanakan tugas mulia mengantarkan kemajuan dan peningkatan SDM melalui pendidikan anak usia dini yang berkualitas,” pungkasnya.

Dalam kegiatan MUSDA tersebut, turut hadir pula Ketua Pengurus HIMPAUDI Provinsi Jawa Barat, Widiasih Yogasara, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, serta perwakilan perangkat daerah di lingkup Pemkab Indramayu.

Tak hanya itu, turut hadir pula Ketua POKJA Bunda PAUD Kabupaten Indramayu, penilik PAUD dan penasihat HIMPAUDI Kabupaten Indramayu, Ketua IGTKI dan IGRA Kabupaten Indramayu, serta ketua dan pengurus cabang HIMPAUDI se-Kabupaten Indramayu.

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam proses pembelajaran usia dini diantaranya:
1.Lembaga pendidikan Paud jangan hanya mengejar profit oriented dalam pembelajarannya.
2. Jangan jadikan peserta didik sebagai sasaran kepentingan bisnis semata
3. Pendidikan usia dini jangan asal jalan sehingga cita-cita luhur tidak dapat dilaksanakan.
4. Buatlah rodmap biaya pendidikan Paud semurah mungkin tapi tidak meninggalkan mutu pendidikan.
5. Pendidikan harus mempunyai sertifikasi keahlian sesuai bidang yang dibutuhkan dalam rangka perkembangan anak.
6.Ruangan dan Lingkungan belajar harus memenuhi standar kesehatan dan kenyamanan dalam pembelajaran.
<span;>*****(Wahyu Ratusan)*****