TMS Dorong Anggaran Sarbagita Digunakan Bangun Cold Storage

Foto :  Anggota DPRD Provinsi Bali Nengah Tamba.

[socialpoll id=”2481371″]

Denpasar, JARRAKPOS.com – Anggota DPRD Provinsi Bali Nengah Tamba berharap anggaran Sarbagita digunakan untuk pembangunan Cold Storage. Upaya ini bisa diarahkan untuk menampung 60 persen hasil pertanian di.Bali. “Petani pada saat panen tidak bergairah, hasil nya jatuh tak punya harga karena berlaku hukum pasar,” papar wakil rakyat yang ingin mengabdi ke Senayan, Rabu (18/4/2018).

TMS (Tamba Menuju Senayan) sapaan akrabnya itu juga mengungkapkan pemikiran ini didukung potensi tani di daerah masing-masing sesuai data yang ada di dinas terkait. Pemprov harus berani membangun konsersium yang dinahkodai Perusda bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Masing-masing kompomen ini memiliki tugas dan tanggungjawab pemetaan kongkrit terkait hasil panen petani yanng akan mampu dibeli. “Komoditi hasil pertanian mampu di beli konsorsium (tampung di Cold Storage, red). Apa yang terjadi petani kita jadi bergairah karena hasil pertaniannya di beli dan ada duitnya,” tegas politisi asal Negara ini.

Kita ketahui di Bali banyak memiliki potensi pertanian seperti buah rambutan, mangga, manggis, jeruk, salak, durian dan berbagai aneka buah lainnya. Mengingat di Bali banyak hari raya keagamaan Hindu yang juga berkolerasi dengan kebutuhan akan buah-buahan untuk kegiatan upakara keagaman maka penyerapan komoditi ini sangat baik. Didukung Perda perlindungan buah lokal komoditi ini juga bisa diarahkan untuk kebutuhan hotel dan restaurant. “Buah-buah itu bisa kita kirim ke hotel-hotel atau restaurant, kalau masih sisa bisa diolah menjadi produk minuman segar dengan brand Bali,” paparnya.

Dipastikan hadirnya produk olahan buah dengan kualitas terbaik dan mampu saing didukung kemasan yang menarik sebagai bentuk gagasan yang bisa kembali membuat para petani bergairah. Hal inilah yang mendasari pemikiran TMS terkait dana subsidi yabg mengarah ke Tran Sarbagita bila dirasa kurang pas bisa menjadi lemikiran bersama agar mengarahkan dana tersebut pada upaya konsersium untuk pengadaan Cold Storage. “Ini ide TMS memperbaiki kesejahtreaan petani, sesungguhnya petani kita petani yang rajin dan petani yang mau bekerja. Kita wujudkan coolstorage ini, beli hasik panen petani dengan harga bersaing. Kita juga tidak kuatir akan kebutuhan buah untuk sembahyang dan perda buah lokal bisa efektif,” harapnya. lit/ama