Connect with us

PARIWISATA

Miris, Imbas Aksi Terorisme Mulai Batalkan Bokingan Hotel di Bali

Published

on

Foto : Akibat bom aksi terorisme terjadi pembatalan bokingan hotel untuk rencana kunjungan ke Bali. (Ist)

[socialpoll id=”2499781″]


Kuta, JARRAKPOS.com – Adanya travel advice belasan negara agar warganya tidak berwisata ke Indonesia kembali membuat goncangan bagi kepariwisataan Bali. Kejadian bom bunuh diri tiga lokasi di Surabaya ini, kini telah berdampak adanya pembatalan bokingan hotel untuk rencana kunjungan ke Bali. Kendati kejadian teror bom terjadi di Surabaya dan semestinya tidak memberikan dampak langsung bagi kepariwisataan Bali, namun telah terjadi cancel booking pada beberapa hotel khususnya di kawasan Kuta.

“Sudah ada informasi adanya cancelation (pembatalan, red) atas kedatangan wisatawan yang harus segera disikapi pemerintah melalui upaya promosi dan menjamin kemanan di tanah air. Tentunya harapan kita industri pariwisata Bali, agar pemerintah bisa bersikap tegas terhadap aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Supaya tidak ada lagi toleransi terhadap prilaku yang menghilangkan nyawa orang dan mengganggu kepariwisataan kita utamanya di Bali,” ungkap Pengusaha Hotel di kawasan Kuta, I Nyoman Graha Wicaksana di Kuta, Kamis (17/5/2018).

Advertisement

Pengusaha Hotel di kawasan Kuta, I Nyoman Graha Wicaksana.

Owner Bakung Sari Hotel ini meminta agar segera diberikan jaminan keamanan dari pemerintah yang diharapkan tingkat kunjungan wisatawan bisa kembali normal. Persoalan keamanan ini harus menjadi perhatian utama karena menyangkut reputasi Indonesia sebagai salah satu destinasi dunia. Terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 serta Annual Meetings of the International Monetary Fund (IMF) and the World Bank Oktober mendatang. Karena itu, pemerintah harus berani menjamin kegiatan tersebut akan berlangsung aman tanpa hambatan apalagi aksi teror.

“Apalagi kita akan melakukan hajatan yang sangat besar yaitu ada Asian Game dan ada pertemuan IMF-World Bank di Bali. Nah ini menjadi pertaruhan dari negara Indonesia bahwa kedua pelaksanaan kegiatan tersebut akan berjalan dengan mulus tidak ada hambatan apalagi aksi teror. Kalau sudah ada jaminan, saya rasa dengan sedikit tidaknya tingkat hunian atau kedatangan wisatawan bisa kembali normal,” tegas Mantan Ketua LPM Kuta itu.

Terkait program pemerintah yang memasang CCTV di semua ruas jalan sangat diapresiasi telah memberikan dampak positif karena sudah mengarah pada konsep smart city sebagai bagian dari uoaya preventif menciptakan keamanan lingkungan. Tentunya upaya ini juga harus didukung kebijakan pemerintah pusat melalui regulasi atau Undang-Undang Anti Teroris yang mampu menangkal terjadinya aksi serupa. Pemerintah melalui Kementerian Kominfo juga harus berupaya menangkal aksi terorisme dengan membatasi konten yang bisa dijadikan acuan para teroris dalam menjalankan niat jahatnya.

“Konsistensi dan keseriusan program pemerintah dalam bidang keamanan saya nilai tidak berjalan dengan baik. Saya pernah membandingkan saat terjadi peristiwa bom Bali I, dimana upaya pengamanan pasca kejadian terus ditingkatkan. Begitu kembali lengah peristiwa serupa kembali menggoncang pariwisata Pulau Dewata. Ini yang kita sangat kawatirkan bila kita lengah terjadi lagi teror,” papar Ketua DPC PDI-P Kecamatan Kuta ini. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement DPRD KOTA PADANGSIDIMPUAN
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply