Connect with us

DAERAH

Dilarang ke Kebun, Kadek Ugrasena Malah Ditemukan Tewas

Redaksi Jarrakpos

Published

on

Kadek Ugrasena ditemukan membujur kaku. (Ist)


TABANAN, JARRAK POS – Kadek Ugrasena (35), Warga Dusun Merta Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, ditemukan tewas di pondok kebunnya, Rabu (24/1/2018) sekitar pukul 19.30 malam.

Berdasarkan informasi di lapangan, sebelumnya sekitar pukul 07.30 Wita korban berpamitan kepada istrinya Ni Ketut Budiani (35), untuk bersih-bersih di kebunnya. Pada waktu itu sang istri Ni Ketut Budiani sempat melarang suaminya untuk pergi ke kebun, karena keluhan sakit di dada yang dialaminya sejak kemarin, dan sudah menyuruhnya berobat ke Dokter, namun tidak dihiraukannya. Ditunggu sampai sore belum pulang ke rumah, karena merasa kawatir, Ni Ketut Budiani menyusul suaminya ke kebun dalam suasana yang sudah gelap dan sepi, disertai hujan gerimis. Sesampai di kebun, Budiani menemukan suaminya telah terbujur dilantai pondok kebunnya, dan ketika dipanggil panggil tidak menyahut. Dirinya sempat mencoba mengangkat sendiri suaminya namun tidak mampu dilakukan karena tubuh suaminya telah kaku. Kemudian Budiani terpaksa kembali pulang untuk meminta bantuan keluarga dan warga di kampung.

Beberapa saat kemudian datang bantuan yang dipimpin oleh Petugas Babinkamtibmas Brigadir Kadek, didampingi Kepala Dusun Mekarsari selaku keluarga dengan dibantu warga melakukan pencarian untuk pertolongan terhadap korban dalam suasana yang gelap gulita menuju lokasi perkebunan dengan medan yang sulit. Petugas Kepolisian dari Sektor Pupuan setelah mendengar informasi kejadian menyusul ke Lokasi dengan mengajak serta Petugas Medis dari Puskesmas Pupuan beserta Mobil Ambulans. Ketika diperiksa oleh tenaga Medis, I Kadek Ugrasena, dinyatakan telah meninggal dunia.

Advertisement

Kapolsek Pupuan AKP IB Mahendra, SH, yang memimpin Anggota ke lokasi dimana korban ditemukan menjelaskan, bahwa benar korban ditemukan telah dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi mayat kaku. Dimana proses evakuasi mayat korban sangat sulit karena keadaan gelap gulita serta hujan gerimis kecil. Selain itu jalan menuju lokasi kebun milik korban sendiri tidak bisa langsung dijangkau dengan kendaraan sepeda motor dan harus berjalan kaki dengan medan yang becek, jalan naik turun serta licin dan kendaraan harus diparkir di ujung jalan setapak yang dibeton.

Ditambahkan Kapolsek Pupuan, untuk penyebab kematian korban belum dapat dipastikan, dan hanya dapat menduga sementara berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh korban, serta diperkuat oleh keterangan istrinya sendiri. “Berdasarkan keterangan istri korban, sebelumnya suaminya ini mengeluhkan dadanya sakit, dan sudah sempat dilarang untuk pergi ke kebun, serta menyuruhnya periksa ke dokter. Sehingga diduga sementara kematian korban diakibatkan oleh sakit yang dideritanya,” ungkap, Kapolsek Pupuan AKP IB Mahendra, SH Kamis (25/1/2018). nga/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply