Connect with us

DAERAH

LSM Wirawana Ajak Perbekel se-Penebel Kelola Sampah

Published

on

Rapat rutin perbekel se-Penebel yang dirangkaikan sosialisasi penanganan sampah plastik oleh LSM Wirawana.


TABANAN, JARRAKPOS – Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yakni LSM Wirawana mengajak seluruh perbekel se-Kecamatan Penebel melakukan pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik. Hal tersebut terungkap dari digelarnya acara rapat rutin para perbekel se-Penebel yang dirangkaikan dengan sosialisasi penanganan sampah plastik.

Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan kantor Desa Sangketan, Penebel, Selasa (23/1/2018) tersebut dihadiri dihadiri Camat Penebel I GAN. Supartiwi dan para perbekel se-Kecamatan Penebel. Sementara dari pihak LSM Wirawana dihadiri ketua umumnya, Drs. I Wayan Wirawan dan sekretaris Ngurah Arthadana.

Dihadapan para perbekel se-Kecamatan Penebel tersebut, Wirawan memaparkan bahwa sampah plastik merupakan salah satu ancaman bagi kehidupan manusia. Terlebih lagi bagi Bali yang telah dikenal sebagai daerah tujuan wisata dunia yang tentu masyarakatnya wajib untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya kebersihan pada titik-titik yang dikunjungi wisatawan.

Advertisement

Mantan anggota DPRD Tabanan kelahiran Desa Tegallinggah, Penebel ini menjelaskan, bahwa sampah sejatinya memiliki peluang ekonomi yang menjanjikan. Tentu saja ketika sampah tersebut dikelola dengan benar dan diawali oleh kesadaran untuk memilah sampah. Sampah plastik sendiri disebutkannya bisa diolah untuk dijadikan bahan bakar. Kedepan kami akan mendirikan tempat pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, sebutnya.

Wirawan menambahkan, selain mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, pihaknya juga akan merealisasikan program Mas Hijau. Program ini sendiri diharapkannya mendapat respon masyarakat Penebel melalui pemanfaatan lahan tidur dengan menanam tanaman yang menjadi bahan baku minyak atsiri, salah satunya sereh wangi. Menurutnya, budidaya sereh wangi maupun tanaman yang mengandung minyak atsiri lainnya memiliki pasar yang menjanjikan.

Program lainnya lanjut Wirawan, melihat dari kekayaan Penebel terhadap sumber daya pertanian dalam arti luas, pihaknya mendorong terwujudnya Usaha Kelompok Bersama untuk membuat produk-produk unggulan disetiap desa. Ini kemudian akan disinergikan dengan BUMdes yang ada disetiap desa di Penebel, terutama dalam pemasaran.

Sementara Camat Penebel I GAN Supartiwi menyambut baik gagasan LSM Wirawana tersebut, khususnya dalam mengolah sampah plastik untuk dijadikan bahan bakar minyak. Ia berharap, program tersebut bisa segera terwujud, sehingga persoalan penanganan sampah plastik menemukan solusi. Ini program yang inovatif dan kreatif. Saya sangat mendukungnya, ungkapnya.

Advertisement

Supartiwi mengatakan, Penebel sendiri ibaratnya memiliki dua potensi besar. Yakni sebagai salah satu benteng spiritual Bali dengan warisan berbagai khayangan jagad dan sebagai benteng pangan Tabanan dengan kesuburan lahan-lahannya. Dua potensi tersebut tentu sangat memungkinkan di Penebel tumbuh kantong-kantong wisata pedesaan, selain memiliki DTW Jatiluwih. Kesemuanya itu tentu harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat Penebel dengan cara menjaga kebersihan lingkungan atau terbebasnya Penebel dari sampah, khususnya sampah plastik,” pungkasnya. uan/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply