Komisi I DPRD Kota Batam Gelar RDP dengan PT.SP tentang Rokok Tanpa Cukai

BATAM, jarrakpos.com – Komisi I DPRD Kota Batam Gelar Rapat Dengar Pendapat terkait Rokok tanpa cukai di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. (17/5/2023).

Rapat Dengar Pendapat tersebut dipimpin oleh Safari Ramadhan bersama Utusan Sarumaha Dann kawan – kawan dari Komisi I anggota DPRD Kota Batam.Anggoat Komisi I DPRD Kota Batam Muhammad Fadli politisi dari PPP mengatakan pada awak media bahwa tak dapat kita pungkiri setiap hari beredar Rokok tembakau ilegal yang marak menjadi komsumsi masyarkat Kota Batam .karena peredaran rokok tanpa pita cukai sangat banyak beredar dan kebanyakan pabriknya ada di Kota Batam.

Perlu diketahui Kota Batam ini berstatus sebagai daerah Free Trade Zona (FTZ),sehingga barang import dari luar itu bebas pajak ke Kota Batam ,demikian barang Export dari Kota Batam ke Luar Nederi,jadi surga bagi para investor – investor untuk melakukan investasi tentang rokok tanpa pita cukai kata Fadli.

Secara garis besar apa keuntungan Kota Batam secara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan untuk Negara jika tidak ada pita cukai dan karyawannya tak banyak karena produksinya memakai mesin canggih.

Fadli menambahkan hal ini tentu jauh bedah dengan daerah lain seperti Jawa yang memperdayakan masyarakatnya bekerja di pabrik Rokok,dibandingkan pabrik rokok di Kota Batam yang saat ini pabriknya tidak jelas keberadaannya.

Kami menduga banyak kesalahan dari perusahaan yang nakal.Bahkan dari Penanam Modal Asing (PMA) yang tak jelas aturan tinggalnya,aturan kerjanya Dari segi bahannya apakah sudah sesuai dan lakukan pengecekan di Lab untuk keabsahannya rokok itu di konsumsi ? Maka kita harus investigasi ke pabrik tugas Fadli.

KTA berharap kepada penegak hukum yang berwenang untuk bersama – bersama investigasi ke pabrik rokok ilegal itu,kalau tidak menguntungkan Negara khususnya Kota Batam lebih baik tutup sesuai dengan mekanis yang ada tutup Fadli (habil)