JARRAK Jakarta Resmikan Sekretariat Baru

Foto : Peresmian Sekretariat baru JARRAK di Condet, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2018).

JAKARTA, JARRAK POS – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Reformasi Rakyat (JARRAK) Badan Pengurus Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Ernadi menghadiri peresmian Sekretariat baru JARRAK pada Minggu (28/1?2018). Dengan mengenakan kemeja hitam bertuliskan “BPW JARRAK Jakarta”, ia mendatangi gedung yang berlokasi di Condet, Jakarta Timur ini pukul 12.00 WIB.

Pada kesempatan itu, Ernadi menyebut di sekretariat baru ini juga arah perjuangan JARRAK ke depan dirumuskan. “Kita pembela kepentingan rakyat. Kita pelayan masyarakat dengan ketulusan hati,” tuturnya, Minggu (28/1/2018). Di samping itu, ia pun berpesan agar anggota yang tergabung dalam JARRAK senantiasa menjaga nama baik organisasi. “Seyogianya kita membantu program pemerintah yang pro rakyat,” tambahnya.

Sekitar pukul 12.30 sambutan peresmian pun usai. Tak berselang lama, acara pun berlanjut dengan rapat persiapan deklarasi dan penyusunan pengurus JARRAK periode 2018. Pelbagai anggota yang hadir tampak antusias mengikuti rapat perdana tersebut. Hal itu terlihat dengan banyak sumbangan ide yang masuk.

Salah satu anggota JARRAK, Asip Irama mengatakan langkah jitu adalah membangun jaringan dengan masyarakat luas. “Tentu dengan memberikan advokasi,” jelasnya, Minggu (28/1). Tak hanya sebatas itu, JARRAK juga sebaiknya memberikan program yang berkesinambungan dengan yang dicanangkan dengan pemerintah pusat, daerah, dan pelbagai stakeholder.

Asip beralasan, program ini akan memberikan sumbangsih besar kepada masyarakat. Pasalnya, sebagai warga negara, masyarakat terkadang belum menyadari hak dan kewajibannya. Di samping itu, fungsi utama JARRAK adalah mengayomi dan memberikan akses terhadap masyarakat.”Peran advokasi sangat vital,” lanjutnya.

Asip juga mengingatkan para anggota dan calon pengurus JARRAK 2018 untuk terjun langsung dalam gerakan sosial. Program tersebut bisa diwujudkan dengan mengadakan kegiatan bakti sosial. “Terlebih ketika ada bencana alam,” tutupnya.

Di sisi lain, Kholilur Rahman menyebut JARRAK pun seyogianya menerapkan fungsi kontrol terhadap kebijakan yang ditempuh pemerintah. Musababnya, berdasarkan Ilung—biasa ia disapa— data dan analisis yang ia lakukan terdapat pelbagai kebijakan pemerintah yang tak berpihak terhadap rakyat. “Kekuasaan harus dikontrol agar tak semena-mena,” pungkasnya.

Terkait struktur kepengurusan dan pelantikan JARRAK 2018 menurut Ernadi masih dalam tahap pengkajian. Ia bertutur tak ingin terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pria kelahiran Jawa Timur ini tak ingin berupaya agar tak terjadi konflik internal organisasi.“Masih dalam kajian. Paling lama pertengahan Februari sudah rampung,” katanya.