Connect with us

INTERNASIONAL

Gubernur Minta World Bank Kaji Ulang Bandara Bali Utara

Published

on

Foto : Desain Bandara Bali Utara yang akan dibangun di Desa Kubutambahan, Buleleng.

[socialpoll id=”2481371″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertekad akan melanjutkan perjuangkanan pembangunan Bandara Bali Utara yang sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2009. Menurutnya, kehadiran bandara baru tersebut akan membawa dampak positif untuk meningkatkan infrastruktur bagi masyarakat sekitar dan pembangunan daerah Bali secara keseluruhan. “Tak hanya dari segi pendapatan, kreatifitas masyarakat sekitar kawasan juga akan meningkat,” kata Gubernur Pastika di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (27/3/2018).

Rapat lanjutan pembahasan mengenai pembangunan Bandara Bali Utara sedang berlangsung yang diwakili Kepala Bapedda Bali di Jakarta. Ia meminta World Bank melakukan kajian ulang dengan menggunakan data yang valid dan mengajak pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng. Pastika mengaku, hasil kajian yang dipresentasikan World Bank beberapa waktu lalu masih menggunakan data tahun 2015. Studi yang dilakukan Konsultan Bank Dunia hanya mengacu pada aspek ekonomi. Padahal, sebuah studi idealnya juga mempertimbangkan aspek lain seperti sosial, politik dan budaya.

Advertisement

Secara gamblang Pastika menjelaskan bahwa rencana pembangunan bandara baru di Kawasan Bali Utara didasari atas kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk mengatasi kesenjangan antara kawasan Bali Selatan dan Bali Utara. “Jika mengacu data 2015, jelas kurang relevan dengan kebutuhan penerbangan saat ini, mengingat penumpang Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai sudah mencapai 15 ribu dari orang asing belum lagi domestik,” ujarnya. Untuk itu, kebutuhan akan penambahan bandara begitu nyata karena kapasitas bandara Ngurah Rai sudah “overload”, meskipun dikembangkan tetap terbatas karena lahan tidak menungkinkan.

Sedangkan penemapatan pembangunan tidak menjadi persolan baik di darat maupun di laut, itu tergantung hasil kajian. “Saya minta bandara itu agar segera terwujud, meski gagal dilakukan beberapa titik, mesti dicoba lagi dengan inovasi yang lebih canggih,” ungkapnya seraya mengakui terkait dengan rekomendasi untuk membangun jalan menembus gunung untuk memperpendek akses Denpasar-Singaraja, Pastika berpendapat bahwa hal itu bisa digarap secara simultan dengan pembangunan bandara baru. aya/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply