Connect with us

DAERAH

Putri ke-2 Penglingsir Puri Peguyangan  Lepas Lajang

Redaksi Jarrakpos

Published

on

Saat “Mebebaosan”, Minggu atau Redite 25 Maret 2018 dilaksanakan penyampaian rencana Pawiwahan di Puri Peguyangan dengan pertukaran cincin Tjok Alit Kurnia Wirawan (kiri) dengan Anak Agung Mas Damayanti.

[socialpoll id=”2481371″]


DENPASAR, JARRAKPOS.com – Putri Politisi Partai NasDem yang juga Penglingsir Puri Peguyangan lepas lajang. Upacara Pawiwahan atau Perkawinan Anak Agung Mas Damayanti, S.Psi itu, merupakan putri dari anak ke-2 Anak Agung Ngurah Gede Widiada, SH dan Anak Agung Sagung Istri Parcinti, SE. Gung Mas juga Putri dari Puri Peguyangan kedua yang diboyong ke Puri Singapadu. “Sebelumnya juga ada yang masih satu keluarga dalam lingkup Keluarga Puri Peguyangan yang kawin ke Puri Singapadu. Ini perkawinan kedua di Puri Singapadu tepatnya Puri Saren Kangin,” ujar Penglingsir Puri Peguyangan Anak Agung Ngurah Gede Widiada, SH selaku Orang Tua Gung Mas di Puri Peguyangan, Senin (26/3/2018).

Dikatakan, Pasangan Suami dari Gung Mas, yakni Tjok Alit Kurnia Wirawan, SH tidak lain adalah putra ke-2 Tjokorda Bagus Alimbawa dan Jero Puspa dari Puri Saren Kangin, Singapadu, Sukawati, Gianyar. Kedua pasangan berbahagia ini, pada Kamis ataui Wraspati, 22 Maret 2018 lalu telah dilaksanakan “Ngucup” di Puri Peguyangan yang dilanjutkan dengan Upacara Peminangan dari keluarga Puri Saren Kangin dengan “Mebebaosan”, pada Minggu atau Redite 25 Maret 2018 lalu. “Saat itu telah dilaksanakan penyampaian rencana Pawiwahan yang juga dilakukan pertukaran cincin di Puri Peguyangan,” jelas Wakil Ketua DPW Partai NasDem Bali ini.

Advertisement

Sementara itu, Puncak Karya akan berlangsung Kamis atau Wraspati, 29 Maret 2018 mendatang sekitar Pukul 8.00 Wita, sekaligus dilaksanakan “Pengambilan” atau memboyong mempelai perempuan dari Puri Peguyangan untuk dilanjutkan dengan Upacara Widiwidana di Puri Saren Kangin. “Sebagai orang tua juga merasa kesepian jika ditinggal anak menikah, tapi itu sudah kondratnya. Padahal kita belum bisa banyak diskusi dan belum terlalu banyak menikmati masa mudanya, karena setelah tamat S1 (Psikolog, red) langsung menikah. Tapi karena sudah memiliki pilihannya kita juga berbahagia. Kita berharap dari pilihannya itu mereka bisa bahagia lahir batin dan membangun keluarga yang kecil yang berbahagia,” harapnya dengan mata berkaca-kaca.

Disebutkan, Upacara Perkawinan ini didasarkan Arsa Wiwaha, artinya suka sama suka, yang dalam implementasinya ditindaklanjuti dengan Peminangan dengan dresta Kepurian dan tentunya kelihatan lebih formal dan lebih meriah. Tapi sebenarnya hal ini hanya menyangkut adat dan istiadat puri ataupun adat istiadat masyarakat. “Tetapi kami berusaha melakukan yang sederhana mungkin. Karena rentenan Dresta Pawiwahan terdahulu cukup banyak dengan prosesi yang cukup wah. Jadi kami berusaha menyederhana dengan waktu dua hari. Seperti saat Ngucup hanya dihadiri beberapa keluarga dari Puri Saren Kangin yang diterima oleh keluarga inti dari Puri Peguyangan. Baru saat Mebaosan saja dihadiri oleh krabat puri dan lingkar semeton puri yang lebih besar,” jelasnya.

Nah untuk puncak karya nanti, terutama saat Pengambilan tentu yang datang kerabat yang luas, karena juga hadir perangkat desa pakraman dan paiketan puri juga hadir untuk memberi restu. “Pada kesempatan itu akan melepas putri kami dan upasaksi untuk memberi doa mempelai berdua bersama undangan lainnya di Puri Saren Kangin,” ungkapnya seraya mengakui Dresta Pawiwahan di Puri Peguyangan ada fungsi sosial dan kultural dalam perkawinan dengan jalan Arsa Wiwaha dan meminang (ngidih, red). Meskipun dresta lain bisa dilakukan dengan kesepakatan mempelai yang hanya disetujui oleh orang tuannya atau memaling tanpa sepengetahuan orang tua. “Tapi yang paling hakiki perkawinan itu membangun keluarga yang bahagia lahir batin di masa depan, karena seluruh keluarga mendoakan. Jangan sampai perkawinannya mewah, tapi tidak bisa menjaga restu yang diberikan untuk membangun keluarga,” tutupnya. aka/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply