Connect with us

OLAHRAGA

INTI Bali Gelar Senam Massal Andrie Wongso Sehat Semangat dan Senang

Published

on

[socialpoll id=”2481371″]


DENPASAR, JARRAK POS – Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa. Keragaman tersebut menjadi identitas bangsa Indonesia dengan negara yang lainnya di dunia. Beragam upaya pemerintah dn masyarakat telah dilakukan untuk memupuk persatuan dan kesatuan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman dan tantangan yang dipengaruhi arus globaisasi.

Untuk itu, Bali menjadi barometer keutuhan NKRI dan miniatur Indonesia yang terdiri dari beragam suku, adat istiadat, budaya dan agama. Untuk itu, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali ikut menjaga dan memumpuk dengan berbagai kegiatan kekeluargaan dan kebersamaan. Sehubungan dengan hal tersebut Inti Bali akan mengajak seluruh komponen masyarakat mengikuti Senam Andrie Wongso (AW) Sehat Semangat dan Senang (S3) yang akan menghadirkan ribuan orang diselenggarakan di Lapangan Bajra Sandi Renon, 24 Februari mendatang.

Kegiatan tersebut dalam rangkaian perayaan Hari Imlek 2018 diawali dengan “Wisdom Talk” Andrie Wongso Motivator No 1 di Indonesia di Hotel Harris Sunset Road pada tanggal 23 Februari. Demikian yang disampaikan Ketua Inti Bali Sudiarta Indrajaya yang sudah konfirmasi mencapai target minimal 2000 orang di Denpasar, Selasa (20/2/2018). Menurut, Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Bali AA Bagus Ngurah Agung mengatakan, acara tersebut menjadi momentum untuk menyatukan semangat bersama dalam membangun Indonesia dari keberagaman.

Advertisement

Upaya itu mampu meningkatkan rasa kekeluargaan antar etnis yang ada di Bali pada khususnya maupun Indonesia. Ketua Musyawarah Pelayanan Antar Gereja (MPAG) Bali Pendeta Jonathan sejalan nili-nilai empt konsensus Indonesia, karena acara itu sabagai wujud silahturahmi dan kebersamaan. Ia juga Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Bali menghrapkan, mampu menjalin persaudaraan persatuan. Johnathan sekaligus Ketua Gerakan Nusantara Cinta (Gent) NKRI dpat menyatukan perbedaan menuju satu tujuan memajukan Indonesia yang lebih baik.

Selanjutnya Ketua DPD The International Loving Nature Association (INLA) Bali Hery Sudiarto memberikan apresiasi acara itu yang dirangkaian dengan Imlek bersatu dalam keragaman, dan senam itu sehat. Ketua Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali Agustinus Nahak acara tersebut karena acara tersebut melibatkan element masyarakat baik dari ormas, lintas agama dan juga kepemudaan. “Saya harap bisa merajut kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan seluruh anak bangsa khususnya di Pulau Dewata yang kita cintai ini,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat Indonesia khususnya warga Bali untuk hidup sehat melalui senam AW S3 ini adalah salah satu wujud nyata bentuk bela negara. “Sehat masyarakatnya kuat dan jaya Indonesiaku, salam bela negara, NKRI Harga Mati,” ujrnya. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) Bagus Ngurah Rai, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Putu Sudana, Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali Azizzudin,

Drs H Makhfudh MA Sekretaris Wilayah NU Bali dan Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali Dr Gusti Kade Sutawa. Persatuan dan kesatuan itu merupakan modal Bali sebagai daerah pariwisata dalam menjaga kemanyaman dan kemanan para wisatawan berlibur di Pulau Dewata. Bahkan acara itu juga mampu ikut serta memuihkan kepercayaan wisatawan agar tetap datang ke Bali dan masih layak untuk dijadikan sebagai daerah tujuan.

Advertisement

Selain itu, Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana menambahkan, senam itu juga akan bermanfaat bagi kesehatan secara fisik, mental dan rohani. Senam AW S3 yang cocok untuk semua usia agar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. “Gerakan itu tidak saja memberikan kesehatan jasmani dan rohani,” ujarnya.

Dengan mengikuti senam AW S3 dapat menumbuhkan kesadaran dan perubahan yang signifikat, awalnya bicara keras bisa menjadi lembut, rasa iri dengki menjadi penyabar dan seterusnnya. Sedangkan Ketua Umum Dewan Harian Daerah (DHD) Angkatan 45 Provinsi Bali Prof. Dr. Wayan Windia mengharapkan senam itu menjadi solusi masyarakat dalam mewujudkan pola hidup yang sehat. Dalam menyiapkan generasi muda sehat jasmani dan rohani sehingga memiliki sumber daya manusia (SDM) berdaya saing global menuju Indonesia emas 2045.

Oleh karena persaingan yang semkain ketat memasuki era globalisasi dan pengaruhi masuknnya teknologi internet. Bahkan banyak anak muda sekarang tidak bisa masuk pendidikan maupun lulus seleksi bekerja pada instansi-instansi yang masih ketaat memberlakukan indikator kesahatannya. Menurutnya, memasuki era digital, masyarakat lebih banyak yang mengolah pikiran, rasa, kreatifitas namun lupa melakukan olah raga. Mengingat kondisi itu, Inti Bali dinilai tepat memberikaan solusi kepada masyarakat dengan gerakan senam yang sederhana.

“Semua gerakan cukup sederhana dan mudah, bahkan keunikannya mampu menggerakkan seluruh otot tubuh,” ungkapnya. Untuk itu, gerakan itu dapat dilakukan semua orang, apabila rutin dilakukan jauh lebih sehat. Senam itu bukan sembarang gerakan, tetapi mampu memberikan sebuah terapi bagi berbagai macam penyakit. Ketua Persatuan Xiangqi Indonesia (PEXI) Bali Awaludin Ahai menyambut baik acara Senam AW S3 yg diselengarakan karena cocok untuk kesehatan baik anak-anak hingga orang tua. “Gerakan senam ini mampu melemaskan otot dan persendian, sehingga jasmani kita menjadi sehat dan kuat,” ujarnya.

Advertisement

Ia menuturkan, pihaknya memiliki pengalaman dibidang olah raga otak alias Xiangqi (Catur Gajah) merasa perlu. Selain bermain Xiangqi yang sesuai dengan kebutuhan orang tua agar otak tidak cepat pikun, tetapi berolahraga senam agar badan tetap bugar. Makanya dri itu, senam dan xiangqi bisa saling melengkapi yaitu sehat jasmani dan rohani. Disamping itu senam dan xiangqi tidak memerlukan tempat yang besar dan biaya maha. “Jadi kita bisa senam dulu, selesai baru main xiangqi atau sebaliknya, kata org bijak ; hidup kita mesti sehat jasmani dan rohani,” ungkapnya. aya/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply