Connect with us

EKONOMI

Hampir Jadi Pengangguran, Made Urip Perjuangkan Penyuluh Perikanan Bantu se-Bali

Published

on

[socialpoll id=”2481371″]


TABANAN, JARRAK POS – Keluhan para Penyuluh Perikanan Bantu (PBB) se-Bali akhinya bisa diperjuangkan untuk kembali diangkat sebagai tenaga penyuluh oleh Anggota DPR RI dari Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Karena itulah, seluruh tenaga PPB di Bali langsung mengundang Ketua DPP PDI Perjuangan itu saat Masa Resesnya dengan menggelar Tatap Muka Penyuluh Perikanan Bantu se-Provinsi Bali di Balai Benih Ikan DInas Perikanan Kabupaten Tabanan, Rabu (28/2/2018). Seperti biasanya, Anggota DPR RI empat periode itu langsung menerima keluh kesah dan aspirasi yang diwakili sekitar 53 tenaga PPB dari seluruh Bali yang sempat hampir menjadi tenaga penggangguran.

Kedatangan Made Urip saat itu langsung disambut gembira oleh Kadis Perikanan Kabupaten Tabanan Made Subagia, SPi.M.Si yang memfasilitasi tatap muka tersebut. Menurutnya dari sejak lama Made Urip yang juga Wakil Rakyat asal Tabanan, terus membantu membangun sektor perikanan di Kabupaten Tabanan dengan selalu hadir menemui masyarakat petani dan nelayan di Tabanan. Termasuk memperjuangkan tenaga penyuluh menjadi PNS dan sudah diserahkan oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan yang telah melakukan pembenahan untuk indikator penyuluh karena perlu disinkronisasi. Untuk realisasi tersebut juga perlu dibantu Made Urip kedepan, apalagi rekruitmen tenaga di Dinas Perikanan sangat minim. Padahal setiap tahun terus mengusulkan kondisi perikanan di Tabanan yang butuh pendampingan di masyarakat. “Basis untuk tenaga perikanan memang tidak mudah. Kita berharap banyak masukan dan aspirasi disampaikan untuk diperjuangkan Pak Made Urip,” tandasnya.

Sementara itu, Perwakilan Penyuluh Perikanan Bantu dari Jembrana I Wayan Ludi Pradnyanwanto mengaku peran Penyuluh Perikanan Bantu di Bali sangat penting, karena itu disampaikan ucapan terimakasih kepada Made Urip yang bisa memperjuangkan nasib penyuluh karena sebelumnya hanya lolos di Kabupaten Kungkung dan Karangasem. Setelah diperjuangkan Made Urip di Kementerian Kelautan dan Perikanan seluruh kabupatan/kota kembali diterima menjadi Penyuluh Perikanan Bantu. “Kedepan Pak Urip diharapkan bisa membantu para Penyuluh Perikanan Bantu menjadi PNS untuk meningkatkan kesejateraan para penyuluh. Sekali lagi kita mengucapkan terimakasih atas perjuangan Pak Made Urip yang telah membantu kita selama ini,” tegasnya.

Advertisement

Hal senada disampaikan, Dewa Ayu Setiti Paramita selaku Penyuluh Perikanan Bantu Kabupaten Badung yang mengakui sejauh ini potensi perikanan bisa untuk membantu kesejahteraan masyarakat, seperti rumput laut yang bisa dikembangkan kedepannya. “Kita juga menyampaikan terimakasih atas perjuangan Pak Made Urip yang selama ini Penyuluh Perikanan Bantu sangat galau bisa kembali dikontrak untuk berjuang memajukan sektor perikanan dan kelautan di Bali,” sebutnya seraya ditambahkan Bani Rimbawan yang menjadi Penyuluh Perikanan Bantu Kabupaten Bangli meminta para Penyuluh Perikanan Bantu agar diberikan pelatihan sebagai tenaga ahli di lapangan untuk mendukung sektor perikanan tersebut yang dijembatani oleh Made Urip. “Kita harap Pak Urip selalu mendukung penyuluh agar bisa kompetitif dan memiliki pengetahuan yang lebih agar kelautan dan perikanan menjadi lebih baik lagi kedepannya,” imbuhnya.

Melihat para penyuluh ceria dan gembira, Made Urip merasa bangga bisa bertatap muka karena ini menjadi pertemuan yang langka dan diharapkan perjuangan ini terus berlanjut. “Karena saya hanya menjembatani saja. Tetapi kerja ini belum selesai dan harus terus berjuang dan setiap tahun Penyuluh Perikanan ini bisa diwujudkan bersama berkat kekompakan dan koordinasi bersama,” katanya sembari mengaku kebetulan menjabat 4 periode di Komisi IV DPR RI yang membidangi Kelautan dan Perikanan, sehingga akan terus mengawal potensi perikanan dari seluruh Bali. Untuk itu, Made Urip berharap seluruh Penyuluh Perikanan Bantu ini bekerja dengan baik apalagi memiliki back ground keahliannya. “Soal pengangkatan penyuluh sudah diusulkan berkali-kali, karena dalam waktu dekat akan banyak yang pensiun. Apalagi kita ingin wujudkan satu desa satu penyuluh untuk membangkitkan potensi ekonomi dari sektor perikanan,” tambahnya.

Menurutnya, selama ini peranan penyuluh sangat penting dan menjadi ujung tombak untuk meningkatkan produktifitas sektor perikanan. Apalagi kedepan dikhawatirkan krisis penyuluh, sehingga tidak boleh dari sekarang berdiam diri agar bisa bersama-sama mewujudkan program strategis dibidang perikanan dan kelautan yang membutuhkan sentuhan tangan penyuluh perikanan ini. Tapi karena terkait keterbatasan anggaran menghambat adanya rekrutmen tenaga penyuluh. Padahal peranan penyuluh ini sangat penting dan butuh terus diberikan pelatihan-pelatihan. Made Urip akan menyampaikan informasi aktual terkait pemberdayaan penyuluh di Rapat Kerja DPR dan dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan. “Kita harap para penyuluh ini bisa bernafas lega nantinya untuk meningkatkan kesejahteraannya. Sehingga bisa lebih maksimal mengawal sektor perikanan dan kelautan menjadi lebih baik. Inilah perjuangan kita bersama yang butuh koordinasi dan komunikasi bersama,” paparnya. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply