Connect with us

NEWS

BPI KPNPA RI Dukung KAPOLRI dan Setia Keutuhan NKRI

Published

on

Ket foto : Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia) di Sekretariat BPI Pusat. (Ist)


JAKARTA, JARRAK POS – Perdebatan terkait tokoh yang satu ini, yang juga menjabat sebagai KAPOLRI, Tito Karnavian, banyak dari sebagian masyarakat yang memperbincangkan beliau dengan ramainya, apalagi setelah adanya video yang viral di medsos. Wajar saja, andaikan sebagian masyarakat menanggapi dan menyikapi meski bernada fals sekalipun.

Andaikan kita tidak bisa menyikapi dengan positif pun, niscaya cercaan dan makian mungkin yang akan terlontar dari mulut kita, saking terbawa suasana dibarengi dengan emosional yang tinggi. Namun, manakala kita sikapi dengan pikiran dan hati yang jernih, bisa jadi bahwa apa yang dibicarakan orang, hanyalah isu semata yang sengaja dibesar-besarkan untuk memecahbelahkan umat.

Begitu juga adanya isu yang viral di publik, terkait adanya pemberitaan yang seakan-akan memaki, mengecam beliau yang katanya anti Islam, pemecah belah Islam, padahal justru beliau sendiri yang notabene beragama Islam yang taat dan berasal dari keluarga pejuang NKRI yang taat pula.

Advertisement

Bahkan sempat dalam bincangannya, beliau mengatakan, bahwa di dalam Al-Qur’an, tidak ada satu ayatpun yang menganjurkan bahkan memerintahkan menegakkan hukum dengan melanggar hukum. “Kalau ada beritahu saya,” kata beliau. Atas sosok dan pemahaman beliau tentang ilmu Islam yang begitu mendalam, mungkin akan jadi pertanyaan besar, kalau beliau anti Islam.

Disaat Bang Tito, begitu sapaan akrabnya, menjabat sebagai KAPOLDA Metro Jaya, ada Pakar Kesehatan yang mengatakan, bahwa kalau Tito Karnavian jadi KAPOLDA, maka habis FPI dibabatnya, karena beliau, Bang Tito, mantan Komandan DENSUS. Tapi apa yang terjadi dikemudian hari malah justru sebaliknya. Saat beliau menjadi KAPOLDA Metro, beliau bersilaturahim ke Markas Habib Rizik Shihab di Petamburan dan berpidato di sana bahwa “FPI bukan organisasi anti Pancasila. FPI adalah organisasi pecinta NKRI”.

Dengan pidato itu, para pembenci FPI dan yang ingin membubarkan FPI pada gigit jari karena tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Kalau toh benar Bang Tito anti Islam, maka sudah dari kemarin-kemarin FPI sudah dibredel sama beliau.

Menyimak dari beberapa pemlintiran pemberitaan yang cenderung memecahbelahkan umat Islam, layaknya kita sebagai kaum muslimin pun harus selalu waspada, jeli, cermat dan berhati-hati dalam menyikapi berbagai macam persoalan. Jangan sampai umat Islam yang menjadi kekuatan utama pertahanan rakyat dengan TNI/POLRI, seolah-olah diadudombakan. Hal ini penting, demi menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

Advertisement

Mari kita jaga NKRI ini bersama TNI/POLRI agar tetap utuh dan solid. Hilangkan prasangka buruk yang ada dalam diri kita, agar bisa menatap hari esok yang penuh dengan rahmat, maghfirah dan tetap dalam Lindungan dan Naungan Yang Maha Kuasa. Demikian disampaikan Rahmad Sukendar, selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia), saat dikunjungi di Sekretariat BPI Pusat, Jumat, 2 Februari 2018.

Ditambahkan Rahmad, bahwa BPI yang juga sebagai Deklarator dan anggota  BPI yang bermacam profesi, dari mulai Ketua Ormas Pemuda, Ormas Islam, Pencak Silat, Budayawan, Advokat, Dosen, Tokoh Ulama dan Tokoh Masyarakat, menyatakan dukungannya kepada KAPOLRI, dan tetap setia terhadap keutuhan NKRI, tandas Rahmad.

Menurut Rahmad, adanya kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama menyerang KAPOLRI dan menganggap KAPOLRI tidak ada keberpihakkan kepada Ormas Islam, itu sudah salah besar!, tuturnya.

Atas dasar itu, BPI KPNPA RI yang tersebar di 23 Provinsi, dengan ini menyatakan sikap menjaga toleransi beragama dan menjunjung tinggi kebhinekaan sebagai dasar untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan sesama anak bangsa. “Islam adalah agama yang Rahmatan Lil’alamin,” imbuh Ketum BPI ini.

Advertisement

Untuk itu, ujar Rahmad, yang juga sempat hadir di acara Silaturahim KAPOLRI bersama Ormas Islam di PTIK beberapa waktu lalu, yang kebetulan pula beliau ditunjuk sebagai “Deklarator Pernyataan Sikap” sebagai Ketua Persaudaraan Muslim Nusantara serta sebagai Ketua Majelis Zikir Nusantara Bersatu, menyatakan sikap untuk senantiasa mendukung kebijakan Pemerintah dalam peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat dan NKRI adalah Harga Mati..!!!, tegas Rahmad, diakhir bincangan. gga/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply