Connect with us

NEWS

Ayu Mirah Pasca Menyandang Gelar Puteri Indonesia Bali 2018

Published

on

DENPASAR, JARRAK POS – Ayu Mirah resmi mengambil alih tugas-tugas dan menggantikan tanggung jawab Puteri Indonesia Bali 2017 Devina Bertha yang sudah menunaikan kewajibannya dalam setahun terakhir. Dalam pemilihan yang dilaksanakan di Teater Bali Agung, Taman Safari Gianyar, Senin (12/2/2018) malam. Ayu Mirah berhasil mengungguli Shelviani Chandra sebagai Runner Up I, dan I Gusti Ayu Dea Ranti Runner Up II.

Ayu Mirah merasa sangat surprise dapat terpilih sebagai Puteri Indonesia Bali, mengingat puteri-puteri lainnya yang bersama-sama menjalani karantina sejak 7 Februari hingga 11 Februari diakui memiliki kelebihan masing-masing. Dengan berbekal semangat, dan tekad kuat pantang menyerah, mahasiswa semester 6, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana tersebut siap melaju ke tingkat Nasional. “Tidak menyangka, teman-teman semua bagus, tugas berat Mirah nanti mewakili Bali di ajang Nasional Pemilihan Putri Indonesia 2018,” ucapnya.

Sementara Ketua Panitia Kanoraituha Wiwin mengatakan, tahun ini sudah memasuki 15 tahun perjalanan sejarah pemilihan Puteri Indonesia Bali yang dimulai sejak 2002 silam. Penyempurnaan demi penyempurnaan perlu dilakukan ke depannya, terutama meningkatkan dukungan pemerintah daerah dalam menjaring putri-putri daerah potensial. Tahun ini kami sangat bersyukur mendapatkan support perhatian dari Kementrian Pariwisata terkait program recovery Bali. Dan tahun ini pula kami mendeclare Puteri Bali sebagai The ambassador of Bali for the world.

Diharapkan peran Puteri Bali dan alumninya dapat berperan serta membantu Pemerintah Bali turut menjadi spoke person ataupun membantu dalam menghadapi berita hoax ataupun hal yang tidak benar tentang Bali khususnya terkait Pariwisata dan hal lainnya. Puteri Bali ini juga siap mensukseskan event International besar seperti IMF dan World Bank dll kedepannya. Karena kami sangat yakin karena Puteri Bali memiliki tiga hal yakni 4B yaiti Beauty, Brain, Behaviour dan Brave sebagai modal dasar, nanti tinggal dipoles dan diarahkan sesuai keperluan yang diinginkan oleh Pemerintah Bali.

Advertisement

“Buat saya point yg kami highlight adalah sosialisasi ke masing-masing daerah, kita perlu bantuan pemerintah daerah untuk menjaring potensi calon-calon puteri Bali sebanyak-banyaknya yang bisa kita andalkan ke depannya. Kalau kami dari swasta saja yang bergerak tidak terlalu bisa sampai dalam, kami hanya bisa melihat permukaan saja sementara di dalam suatu daerah banyak mungkin yang memiliki bakat dan potensi, tetapi kami belum bisa meraih itu sepenuhnya,” tuturnya.

Kanoraituha Wiwin menargetkan dalam Pemilihan Putri Indonesia Bali 2020 nanti antusias peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi lebih meningkat. Minimal yang dibutuhkan Bali 100 peserta, sehingga seleksi dapat berjalan optimal dan banyak pilihan. Sementara untuk tahun 2018, peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi baru 30 orang saja. aka/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply