DKI Jakarta
Timses Prabowo Gibran Belum Lunasi Biaya Penulisan Buku Biografinya

Jarrakpos.com Jakarta – Salah satu petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilihan Calon dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming disentil penulis buku biografinya.
Sosok itu berinisial BPD yang duduk sebagai Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran. BPD juga merupakan petinggi perusahaan transportasi papan atas Blue Bird. BPD diduga mengingkari kewajibannya melunasi pembayaran atas buku biografi yang ditulis oleh wartawan senior Sri Widodo Soetardjowijono bersama anggota tim lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Budi Cahyono, Sarwono, dan Sri Widodo yang merupakan anggota tim penulisan buku tersebut.
“Sudah hampir satu tahun, belum ada kejelasan. Setiap bulan kami menanyakan kekurangan pembayaran setelah buku selesai, namun hanya dijanjikan suruh menunggu,” kata Sarwono kepada wartawan, Kamis (19/06/2025) di Jakarta.
Informasi ini Sarwono dapatkan dari rekan satu tim penulisan buku bernama Sri Widodo yang intens melakukan komunikasi dengan Erwin, teman dekat Bayu. Sementara baik Sarwono maupun Widodo sendiri tidak bisa langsung bertemu BPD sebagai pihak yang memberi penugasan.
“Saya ingin berkomunikasi langsung dengan Pak BPD, tetapi tidak punya akses. Kami hanya bisa berkomunikasi dengan teman dekatnya bernama Erwin Yoedhistira,” paparnya.
Sementara menurut keterangan Widodo yang ditunjuk sebagai koordinator penulisan buku, menyebutkan bahwa pelunasan pembayaran seharusnya dilakukan pada awal September 2024, sesuai perjanjian. Namun sampai waktu yang disepakati, ternyata belum ada tanda-tanda mau dibayar.
Widodo menjelaskan bahwa buku tersebut dirancang sejak Juli 2024. Tetapi dalam kontrak kerja, pembayaran pertama dilakukan pada Agustus 2024 dan pelunasan pada 15 September 2024 setelah buku selesai ditulis, didesain, dan dikoreksi.
“Ini bahkan sudah dicetak serta melalui koreksi berlapis hingga final, tetapi belum dilunasi juga,” tegasnya.
Menurut Widodo, buku setebal 255 halaman itu berisi biografi BPD sejak masa kecil hingga menjadi pebisnis sukses. Buku ini memang layak diterbitkan lantaran BPD merupakan cucu pendiri Blue Bird, Bu Djoko yang fenomenal sehingga sepak terjangnya perlu diketahui publik. BPD sendiri saat ini tercatat sebagai komisaris di perusahaan keluarga tersebut.
Pada saat Pilpres 2024 BPD menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum TKN, Pasangan Capres Prabowo-Gibran.
Widodo menyarankan agar BPD segera melunasi kewajibannya, jangan sampai hanya karena persoalan kecil bisa menjadi kontraproduktif dengan apa yang dituliskan dan prestasi selama ini.
Redaksi mendapatkan data bahwa buku itu berjudul Bayu Priawan Djokosoetono, Pebisnis Bertangan Dingin, diterbitkan oleh Lembaga Kajian Nawacita dengan ISBN 979-623-10-3815-9, ditulis oleh Sri Widodo Soetardjowijono, Djony Edward, dan Budi Cahyono. Tim lainnya ada Rengga (desainer), Arpan (desain cover), Sarwono (fotografer), Abdul (periset), Siti dan Indah (reporter).
Buku ini dilengkapi dengan testimoni tokoh nasional seperti Menteri ESDM Lahadalia, Ketua PBNU Said Agil Sirojd, mantan Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah, dan lainnya.
Saat dimintai konfirmasi, Erwin Yudhistira, teman dekat BPD menyatakan bahwa tim penulisan buku diminta bersabar.
“Sabar ya Pak,” katanya.
Upaya untuk mendapatkan haknya sebagai penulis, sudah Widodo lakukan sejak September 2024 setiap minggu. Namun Erwin tidak memberikan progres yang jelas.
Widodo juga sudah memberitahu Erwin bahwa ia tetap akan menagih kekurangan itu dengan cara apapun dan sampai kapanpun.
Sebelum berita ini keluar, Widodo mengaku sudah menagih lewat surat dan juga pesan WA ke BPD, namun tak ada jawaban sama sekali.
Janji tinggal janji, waktu sudah berjalan hampir 1 tahun, ternyata tidak ada niat baik sama sekali.
“Segala cara sudah saya lakukan untuk menagih kekurangannya, saya berharap dengan cara ini BPD segera menyelesaikannya.
You must be logged in to post a comment Login