NEWS
Komitmen Edy Rahmayadi terhadap PSMS Medan — Antara Tanggung Jawab dan Harapan

Medan – Keputusan Letjen (Purn.) TNI-AD H. Edy Rahmayadi untuk tetap menangani PSMS Medan menunjukkan komitmen dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap klub kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini.
Dalam dinamika sepakbola nasional, keberadaan seorang tokoh seperti Edy, yang tidak hanya memahami dunia militer tetapi juga punya sejarah panjang dalam olahraga, merupakan aset tersendiri bagi PSMS.
Sempat beredar kabar bahwa beliau akan melepas saham mayoritasnya di PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), pengelola PSMS, namun akhirnya keputusan itu dibatalkan.
Sebagai gantinya, Edy membuka peluang kolaborasi dengan pihak lain yang benar-benar memiliki komitmen untuk membesarkan PSMS — bukan sekadar menjadi pemilik dalam arti formal, tetapi juga pemelihara semangat dan identitas klub.
Dua syarat utama yang ia ajukan kepada calon investor—tidak memindahkan PSMS dari Sumut dan menjaga nama baik klub—menunjukkan bahwa Edy lebih memprioritaskan marwah dan sejarah klub ketimbang keuntungan semata. Ini patut diapresiasi di tengah era modernisasi sepakbola di mana komersialisasi kerap menggeser nilai-nilai historis sebuah tim.
Namun demikian, tantangan bagi Edy dan manajemen PSMS tetap besar. Klub ini masih berjuang untuk kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia. Perjalanan ini memerlukan manajemen profesional, konsistensi pembinaan pemain, serta sinergi dengan semua pihak, termasuk suporter. Edy sebagai figur sentral perlu didampingi oleh orang-orang yang kompeten dan punya visi jauh ke depan.
Keputusan beliau untuk tetap bertahan bisa menjadi energi positif — asalkan dibarengi dengan perbaikan struktural dan semangat pembaruan dalam tubuh PSMS. Harapan publik jelas: PSMS bangkit bukan hanya karena nama besar masa lalu, tetapi karena fondasi masa depan yang kokoh.
You must be logged in to post a comment Login