NEWS
Tambang Batu Alam Gunung Kuda Kembali Longsor Dan Memakan Puluhan Korban Jiwa, Dedi Printahkan Tutup Penambangan.

Cirebon, Jarrakpos.com – Longsor kembali terjadi di tempat penambangan batu alam Gunung Kuda yang beralamat di Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jum,at 30/5/25, Pkl 10:30 WIB.
Longsor terjadi di duga akibat penambangan yang dilakukan tidak mengikuti setandar keselamatan kerja, pasalnya kejadian longsor di tempat penambangan tersebut bukan baru kali ini saja, dalam satu tahun ini saja sudah tiga kali kejadian longsor.
Longsor kali ini mengakibatkan 14 orang di duga tertimbun bongkahan batu alam,7 Kendaraan Mobil Dump truck dan 3 alat berat Exavator juga turut tertimbun longsoran.
Atas kejadian tersebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menyampaikan bela sungkawa dan mengintruksikan Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Trito Yuliono, untuk datang kelokasi dan menutup lokasi tambang yang rawan longsor.
” Atas musibah yang terjadi, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut.
Ia prihatin atas musibah yang menimpa warga yang sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, walaupun pekerjaan tersebut harus berjibaku dengan ancaman bahaya tanah longsor.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan yang meninggal diterima Iman Islamnya, serta diampuni segala dosa-dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia disisi Allah subhanahu wa ta’ala,” ujarnya.
“Saya sudah memerintahkan Kepala ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas, untuk menutup penambangan tersebut selamanya,” tegas Dedi.
Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat Bambang Trito Yuliono membenarkan bahwa dirinya mendapat printah dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi agar menutup penambangan tersebut, pasalnya kejadian longsor bukan kali ini saja.
” Kejadian longsor di Gunung Kuda sering terjadi, tahun ini saja sudah ketiga kalinya, ” kata Bambang.
Ia menuturkan, longsor terakhir terjadi pada Februari lalu. Namun, tidak sampai menimbulkan korban jiwa seperti pada kejadian hari ini.
Sebelum kejadian ini, akibat sering terjadinya longsor, Dinas ESDM Jabar sempat memberikan peringatakan kepada para pengusaha tambang untuk memperbaiki tata cara penambangan yang aman.
Namun menurut Bambang, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh para pengusaha tambang, sehingga peristiwa longsor ini kembali terjadi.
Sementara itu pada pukul 14.30 WIB, Tim SAR telah mengevakuasi lima jenazah dari pekerja tambang yang tertimbun.
Dan terkait 9 korban lainnya tim SAR masih melakukan evakuasi dengan melibatkan alat berat dan manual untuk mempercepat evakuasi.
You must be logged in to post a comment Login